Sunday, June 2, 2013

Gangster Squad Movie

Diangkat berdasarkan kisah nyata yang terangkum dalam buku berjudul Tales from the Gangster Squad yang ditulis oleh Paul Lieberman, Gangster Squad mengisahkan mengenai usaha para anggota Los Angeles Police Department untuk mengenyahkan sekelompok penjahat yang dipimpin oleh Mickey Cohen (Sean Penn) dari Los Angeles pada sekitar tahun 1940an. Saat itu, Mickey Cohen dan kawanannya telah menjadi sosok penjahat yang begitu berpengaruh di masyarakat Los Angeles akibat keberhasilannya dalam merangkul banyak pejabat sekaligus para petinggi pihak kepolisian untuk selalu memuluskan maupun menghilangkan jejak kejahatannya. Obsesi Mickey Cohen sendiri tidak berhenti di Los Angeles. Ia beserta kawanannya mulai menyusun rencana untuk memperluas lagi jaringan kejahatannya hingga berbagai penjuru kota di Amerika Serikat maupun dunia.



Tidak rela melihat kota Los Angeles berada di bawah pengaruh Mickey Cohen, kepala Los Angeles Police Department, Chief Bill Parker (Nick Nolte), secara sembunyi-sembunyi membentuk sekelompok pasukan polisi untuk bergerilya dalam menghancurkan kekuatan kelompok kejahatan Mickey Cohen. Pasukan kepolisian yang nantinya dinamakan Gangster Squad itu sendiri dipimpin oleh Sergeant John O’Mara (Josh Brolin) dan beranggotakan Sergeant Jerry Wooters (Ryan Gosling), detektif Coleman Harris (Anthony Mackie), Conway Keeler (Giovanni Ribisi), Navidad Ramirez (Michael Peña) dan Max Kennard (Robert Patrick). Sergeant John O’Mara sendiri tidak berniat untuk menghadapi Mickey Cohen secara langsung. Ia lebih memilih untuk menghancurkan kekuatan Mickey Cohen secara perlahan dengan merusak berbagai usaha bisnisnya. Secara perlahan, usaha tersebut berhasil. Namun, di saat yang sama, Mickey Cohen mulai mencium berbagai gelagat aneh tersebut dan mulai merancang rencana untuk menuntut balas kepada pihak yang ingin menghancurkannya.

Dengan nama-nama pemeran seperti Josh Brolin, Ryan Gosling, Sean Penn, Nick Nolte sampai Emma Stone, sepertinya akan sangat mudah untuk mengharapkan Gangster Squad menjadi sebuah presentasi film yang menghibur secara keseluruhan. Wellit’s true. Pada kebanyakan bagian, Gangster Squad mampu menjadi sebuah sajian yang cukup kuat, khususnya dari segi penampilan para jajaran pemerannya yang apik. Penn, seperti biasa, selalu memiliki kemampuan lebih untuk menghidupkan karakter yang ia perankan, termasuk satu karakter antagonis seperti di film ini. Brolin juga mampu tampil dengan kharisma maksimal sebagai seorang polisi yang begitu bernafsu untuk menyingkirkan kejahatan dari kota yang begitu ia cintai. Gosling tampil… well… tampan. Dengan nada suara yang direndahkan, Gosling mampu menjadikan karakternya yang unik berhasil mencuri perhatian di setiap kehadirannya. Nama-nama lain memang hadir dalam kapasitas pendukung. Pun begitu, mereka tetap mampu dihidupkan dengan sangat baik oleh setiap pemerannya.

Anggota Gangster Squad

Sayangnya, tentu saja, penampilan apik dari para jajaran pemeran tidak cukup untuk menghasilkan sebuah sajian yang benar-benar berkualitas tinggi. Masalah utama film ini terletak pada naskah ceritanya. Ditulis oleh Will Beall, naskah cerita Gangster Squad sama sekali tidak menawarkan sesuatu yang baru di dalam garisan ceritanya. Intrik seperti jajaran kepolisian yang menyokong sebuah organisasi kejahatan, seorang polisi yang memiliki niat suci untuk menghapus kejahatan tersebut, istri sang polisi yang merasa khawatir akan keselamatan suaminya, seorang wanita cantik yang terjebak di tengah-tengah perseteruan antara pihak yang baik dan yang jahat hingga kematian yang menjadi resiko dalam membela keadilan seluruhnya dihadirkan Beall dalam jalan cerita Gangster Squad. Ketiadaan sebuah inovasi cerita inilah yang menyebabkan Gangster Squad terlihat berjalan demikian klise dan sangat mudah tertebak – terlepas dari, tentu saja, bahwa jalan cerita film ini diilhami dari sebuah kisah nyata.

Tidak hanya dari susunan ceritanya, deretan karakter di film ini juga dihadirkan dalam porsi yang begitu dangkal. Mereka yang progonis akan hadir untuk melakukan berbagai tindakan heroik yang diperlukan oleh jalan cerita sementara para karakter antagonis… yahhh… bersiap untuk selalu melakukan kejahatan. Penggalian masing-masing karakter juga dilakukan sangat dangkal. Karakter Grace Faraday yang diperankan oleh Emma Stone bahkan terlihat sama sekali tidak berguna dalam jalan cerita ini keseluruhan. Kedangkalan inilah yang kemudian membuat jalan cerita Gangster Squad terus terlihat berjalan datar tanpa pernah sekalipun mampu menyajikan susunan cerita maupun deretan karakter yang menarik untuk terus diikuti oleh penonton film ini.

Gangster Squad sendiri menjadi film pertama bagi sutradara Ruben Fleischer yang sama sekali tidak menyertakan unsur komedi di dalam jalan ceritanya seperti dua karyanya terdahulu, Zombieland (2009) dan 30 Minutes or Less (2011). Pada beberapa momen di film ini, Fleischer sebenarnya mampu menghadirkan momen-momen kuat dengan keberhasilannya menghadirkan sisi kekerasan yang terkesan nyata maupun kemampuannya dalam menjaga intensitas ketegangan cerita di banyak adegan. Sayangnya, keterbatasan naskah cerita yang ia arahkan membuat Fleischer terlihat bermain aman dan memilih untuk menutupi kelemahan filmnya dengan menyajikannya dalam kualitas tata produksi yang lebih baik.


No comments:

Post a Comment