Diangkat berdasarkan kisah nyata yang terangkum dalam buku berjudul Tales from the Gangster Squad yang ditulis oleh Paul Lieberman, Gangster Squad
mengisahkan mengenai usaha para anggota Los Angeles Police Department
untuk mengenyahkan sekelompok penjahat yang dipimpin oleh Mickey Cohen
(Sean Penn) dari Los Angeles pada sekitar tahun 1940an. Saat itu, Mickey
Cohen dan kawanannya telah menjadi sosok penjahat yang begitu
berpengaruh di masyarakat Los Angeles akibat keberhasilannya dalam
merangkul banyak pejabat sekaligus para petinggi pihak kepolisian untuk
selalu memuluskan maupun menghilangkan jejak kejahatannya. Obsesi Mickey
Cohen sendiri tidak berhenti di Los Angeles. Ia beserta kawanannya
mulai menyusun rencana untuk memperluas lagi jaringan kejahatannya
hingga berbagai penjuru kota di Amerika Serikat maupun dunia.
Tidak rela
melihat kota Los Angeles berada di bawah pengaruh Mickey Cohen, kepala
Los Angeles Police Department, Chief Bill Parker (Nick Nolte), secara
sembunyi-sembunyi membentuk sekelompok pasukan polisi untuk bergerilya
dalam menghancurkan kekuatan kelompok kejahatan Mickey Cohen. Pasukan
kepolisian yang nantinya dinamakan Gangster Squad itu sendiri dipimpin
oleh Sergeant John O’Mara (Josh Brolin) dan beranggotakan Sergeant Jerry
Wooters (Ryan Gosling), detektif Coleman Harris (Anthony Mackie),
Conway Keeler (Giovanni Ribisi), Navidad Ramirez (Michael Peña) dan Max
Kennard (Robert Patrick). Sergeant John O’Mara sendiri tidak berniat
untuk menghadapi Mickey Cohen secara langsung. Ia lebih memilih untuk
menghancurkan kekuatan Mickey Cohen secara perlahan dengan merusak
berbagai usaha bisnisnya. Secara perlahan, usaha tersebut berhasil.
Namun, di saat yang sama, Mickey Cohen mulai mencium berbagai gelagat
aneh tersebut dan mulai merancang rencana untuk menuntut balas kepada
pihak yang ingin menghancurkannya.
Dengan nama-nama pemeran seperti Josh
Brolin, Ryan Gosling, Sean Penn, Nick Nolte sampai Emma Stone,
sepertinya akan sangat mudah untuk mengharapkan Gangster Squad menjadi sebuah presentasi film yang menghibur secara keseluruhan. Well… it’s true. Pada kebanyakan bagian, Gangster Squad
mampu menjadi sebuah sajian yang cukup kuat, khususnya dari segi
penampilan para jajaran pemerannya yang apik. Penn, seperti biasa,
selalu memiliki kemampuan lebih untuk menghidupkan karakter yang ia
perankan, termasuk satu karakter antagonis seperti di film ini. Brolin
juga mampu tampil dengan kharisma maksimal sebagai seorang polisi yang
begitu bernafsu untuk menyingkirkan kejahatan dari kota yang begitu ia
cintai. Gosling tampil… well… tampan. Dengan nada suara yang
direndahkan, Gosling mampu menjadikan karakternya yang unik berhasil
mencuri perhatian di setiap kehadirannya. Nama-nama lain memang hadir
dalam kapasitas pendukung. Pun begitu, mereka tetap mampu dihidupkan
dengan sangat baik oleh setiap pemerannya.
Anggota Gangster Squad |
Sayangnya, tentu saja, penampilan apik
dari para jajaran pemeran tidak cukup untuk menghasilkan sebuah sajian
yang benar-benar berkualitas tinggi. Masalah utama film ini terletak
pada naskah ceritanya. Ditulis oleh Will Beall, naskah cerita Gangster Squad
sama sekali tidak menawarkan sesuatu yang baru di dalam garisan
ceritanya. Intrik seperti jajaran kepolisian yang menyokong sebuah
organisasi kejahatan, seorang polisi yang memiliki niat suci untuk
menghapus kejahatan tersebut, istri sang polisi yang merasa khawatir
akan keselamatan suaminya, seorang wanita cantik yang terjebak di
tengah-tengah perseteruan antara pihak yang baik dan yang jahat hingga
kematian yang menjadi resiko dalam membela keadilan seluruhnya
dihadirkan Beall dalam jalan cerita Gangster Squad. Ketiadaan sebuah inovasi cerita inilah yang menyebabkan Gangster Squad terlihat
berjalan demikian klise dan sangat mudah tertebak – terlepas dari,
tentu saja, bahwa jalan cerita film ini diilhami dari sebuah kisah
nyata.
Tidak hanya dari susunan ceritanya,
deretan karakter di film ini juga dihadirkan dalam porsi yang begitu
dangkal. Mereka yang progonis akan hadir untuk melakukan berbagai
tindakan heroik yang diperlukan oleh jalan cerita sementara para
karakter antagonis… yahhh… bersiap untuk selalu melakukan
kejahatan. Penggalian masing-masing karakter juga dilakukan sangat
dangkal. Karakter Grace Faraday yang diperankan oleh Emma Stone bahkan
terlihat sama sekali tidak berguna dalam jalan cerita ini keseluruhan.
Kedangkalan inilah yang kemudian membuat jalan cerita Gangster Squad
terus terlihat berjalan datar tanpa pernah sekalipun mampu menyajikan
susunan cerita maupun deretan karakter yang menarik untuk terus diikuti
oleh penonton film ini.
Gangster Squad sendiri menjadi
film pertama bagi sutradara Ruben Fleischer yang sama sekali tidak
menyertakan unsur komedi di dalam jalan ceritanya seperti dua karyanya
terdahulu, Zombieland (2009) dan 30 Minutes or Less
(2011). Pada beberapa momen di film ini, Fleischer sebenarnya mampu
menghadirkan momen-momen kuat dengan keberhasilannya menghadirkan sisi
kekerasan yang terkesan nyata maupun kemampuannya dalam menjaga
intensitas ketegangan cerita di banyak adegan. Sayangnya, keterbatasan
naskah cerita yang ia arahkan membuat Fleischer terlihat bermain aman
dan memilih untuk menutupi kelemahan filmnya dengan menyajikannya dalam
kualitas tata produksi yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment